Jangan Asal Beri Antibiotik Pada Anak, Kesudahannya Dapat Fatal
Friday, January 29, 2016
Edit
Bagi anda para orang tua, sebaiknya lebih berhati-hati dikala menentukan obat untuk buah hati. Terutama obat jenis antibiotik yang notabene sangat toksik dan rawan resisten.
Sebenarnya tidak semua antibiotik bisa diberikan kepada anak, ada beberapa jenis antibiotik yang dikhususkan untuk remaja dan akan berbahaya kalau dikonsumsi oleh anak dibawah umur.
Para orang bau tanah juga perlu sadar, bahwa "antibiotik" bukan satu-satunya obat pilihan untuk kesembuhan anak anda.
Masih banyak obat lain yang sama persis khasiatnya dan bahkan minim risiko resistensi menyerupai halnya antibiotik.
Apa sih resistensi itu ?
Resistensi ialah keadaan dimana basil atau virus penyebab penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik yang diberikan sehingga obat antibiotik yang dikonsumsi tersebut tidak akan lagi bisa menyembuhkan penyakit.
Salah satu penyebab munculnya resistensi ialah pemakaian antibiotik yang tidak sesuai hukum dan dosis. Itulah alasan kenapa dokter selalu menyarankan untuk meminum antibiotik hingga habis.
Dalam dunia medis, sebetulnya ada beberapa prinsip pemakaian antibiotik yang aman. Berikut beberapa prinsip tersebut :
Sebenarnya tidak semua antibiotik bisa diberikan kepada anak, ada beberapa jenis antibiotik yang dikhususkan untuk remaja dan akan berbahaya kalau dikonsumsi oleh anak dibawah umur.
Para orang bau tanah juga perlu sadar, bahwa "antibiotik" bukan satu-satunya obat pilihan untuk kesembuhan anak anda.
Baca Juga
Masih banyak obat lain yang sama persis khasiatnya dan bahkan minim risiko resistensi menyerupai halnya antibiotik.
Apa sih resistensi itu ?
Resistensi ialah keadaan dimana basil atau virus penyebab penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik yang diberikan sehingga obat antibiotik yang dikonsumsi tersebut tidak akan lagi bisa menyembuhkan penyakit.
Salah satu penyebab munculnya resistensi ialah pemakaian antibiotik yang tidak sesuai hukum dan dosis. Itulah alasan kenapa dokter selalu menyarankan untuk meminum antibiotik hingga habis.
Dalam dunia medis, sebetulnya ada beberapa prinsip pemakaian antibiotik yang aman. Berikut beberapa prinsip tersebut :
![]() |
Image via |
Tidak semua penyakit harus diberi antibiotik
Inilah yang salah dari masyarakat. Mereka menganggap antibiotik sebagai obat paling ampuh bagi segala penyakit. Sehingga sakit apapun, minta obatnya niscaya antibiotik.
Padahal ini salah besar.
Pemberian antibiotik haruslah diubahsuaikan dengan kondisi dan keparahan penyakit yang diderita. Karena kalau tidak, ancaman resistensi bisa saja mengancam anda.
Terlebih ada beberapa jenis antibiotik yang mempunyai efek samping cukup berat.
Minum antibiotik harus disiplin
Sebenarnya hukum disiplin meminum obat bukan hanya pada antibiotik, tetapi juga berlaku untuk semua jenis obat. Untuk antibiotik sendiri, ada beberapa kriteria kedisiplinan meminum obat yang harus dipatuhi, menyerupai hukum pakai dan dosis, serta harus dihabiskan bahkan meski sakitnya sudah sembuh.
Dosis yang rawan
Antibiotik mempunyai kalkulasi perhitungan takaran yang berbeda dengan obat-obat lainnya. Salah satu pertimbangan penting dalam pendosisan antibiotik ialah berat tubuh pasien. Biasanya berat tubuh akan menjadi pertimbangan utama dokter dalam menawarkan takaran antibiotik.
Oke, lanjut...
Berbicara soal jenis antibiotik yang kondusif untuk anak, berikut saya mempunyai daftar antibiotik yang kondusif diberikan kepada anak :
- Penisilin dan turunannya menyerupai ampisilin, amoxisilin, amoxisilin-clavulanic acid.
- Cefalosphorin oral menyerupai cefadroxil dan cefixime.
- Golongan Makrolida menyerupai spiramicyn, azitromicyn, dan roxytromicyn.
- Linkomisin dan klindamisin.
- Golongan sulfonamida dan metronidazole.
Sedangkan jenis antibiotik yang dihentikan diberikan kepada anak ialah :
1# Golongan tetrasiklin
Semua jenis antibiotik tetrasiklin sebaiknya dihindari pemakaiannya untuk anak dibawah 8 tahun. Alasannya alasannya ialah sanggup merubah warna gigi menjadi coklat secara permanen. Risiko ini akan semakin besar apabila dikonsumsi dengan takaran dan hukum pakai yang asal-asalan.
2# Golongan Fluorokuinolon
Antibiotik golongan fluorokuinolon menyerupai ciprofloxacin dan ofloxacin, sebaiknya dihindari pemakaiannya untuk anak yang berusia dibawah 18 tahun. Alasannya alasannya ialah sanggup menjadikan efek samping gangguan struktur dan pertumbuhan tulang dan persendian.
Nah, itulah artikel mengenai ancaman antibiotik bagi anak. Semoga artikel ini bisa memberi wawasan para orang bau tanah biar lebih selektif dalam memilihkan obat untuk anaknya. Sampai jumpa, salam sehat dari saya...
Sumber https://www.artikelmateri.com/