Apa Yang Menimbulkan Nafas Berbau Ibarat Urin?
Sunday, February 7, 2016
Edit
Ada banyak kemungkinan penyebab bacin urine di nafas, termasuk:
- hidung tersumbat
- infeksi perut
- diet
- penyakit ginjal kronis (CKD)
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut wacana kemungkinan alasan untuk bacin yang berbau mirip urin dan pilihan perawatan.
Hidung tersumbat atau sinusitis
Hidung tersumbat, atau hidung tersumbat, mengacu pada hidung meler atau penumpukan lendir di rongga hidung.
Hidung tersumbat sanggup terjadi sendiri atau terkait dengan kondisi yang disebut sinusitis , yaitu peradangan atau infeksi pada rongga berlubang di hidung dan wajah.
Baik hidung tersumbat dan sinusitis sanggup terjadi akhir infeksi bakteri, alergi, atau iritasi pada rongga hidung.
Mereka sering menghasilkan bau mulut , yang pada beberapa orang bisa berbau mirip dengan air kencing.
Penanganan
Orang sanggup mengobati hidung tersumbat dan sinusitis dengan satu atau lebih dari yang berikut, tergantung pada penyebabnya:
- dekongestan
- antibiotik
- obat anti peradangan
- obat alergi
- semprotan kortikosteroid nasal
- operasi (pada kasus-kasus kronis, untuk menghilangkan sumbatan)
Beberapa pengobatan rumahan yang sanggup memperlihatkan tunjangan cepat meliputi:
- menghirup uap
- menggunakan teknik irigasi hidung
- meningkatkan asupan cairan untuk mengencerkan lendir
- menerapkan handuk atau botol hangat ke area yang terkena untuk mengurangi penumpukan tekanan
Infeksi perut ( Helicobacter pylori )
Bakteri umum yang disebut Helicobacter pylori ( H. pylori ) hadir di hampir satu setengah populasi dunia. Namun, kebanyakan orang tidak memperlihatkan tanda-tanda apa pun.
H. pylori adalah basil yang hidup di perut, mengakibatkan peradangan dan bisul, dan sanggup menyebabkan kanker perut pada orang yang terinfeksi. Nafas yang berbau mirip amonia atau urine yaitu tanda-tanda umum.
Gejala suplemen dari komplikasi H. pylori dapat termasuk rasa sakit yang menetap atau ketidaknyamanan intermiten di perut, kurang nafsu makan, mual atau muntah, kembung, penurunan berat badan, dan tinja berwarna gelap.
penanganan
Orang harus berbicara dengan dokter kalau mereka mencurigai infeksi H. pylori . Jika dokter mendiagnosis infeksi, perawatan mungkin termasuk:
- obat-obatan yang disebut inhibitor pompa proton , yang menurunkan produksi asam lambung dan memungkinkan jaringan yang rusak untuk sembuh
- antibiotik, berlangsung 1-2 minggu
- manajemen komplikasi mirip abuh atau kanker
Diet
Makanan yang dimakan orang sanggup memengaruhi nafas mereka, baik untuk sementara maupun jangka panjang.
Makanan tertentu bereaksi dalam tubuh untuk memproduksi amonia dan produk sampingannya, yang mempunyai bacin ibarat urin.
Ini umum terjadi pada orang yang mengonsumsi diet tinggi protein atau ketogenik. Asupan masakan tertentu yang tinggi seperti bawangdan bawang putih juga sanggup mengakibatkan bacin mulut.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga sanggup memengaruhi nafas dengan menurunkan produksi air liur .
Penanganan
Dalam kebanyakan kasus, gampang untuk mengobati bacin verbal ketika hasil dari penyebab diet.
Orang harus menilik masakan tertentu dalam masakan mereka yang sanggup mengakibatkan problem dan mengurangi asupan mereka.
Diet yang seimbang dengan beberapa porsi buah dan sayuran setiap hari juga akan menghasilkan sistem pencernaan yang sehat dan nafas yang berpotensi lebih baik.
Penyakit ginjal kronis (CKD)
CKD terdiri dari aneka macam penyakit dan gangguan yang merusak ginjal dan membatasi kemampuan mereka untuk menyaring limbah tubuh. Hal ini mengakibatkan penumpukan racun yang serius di dalam tubuh, termasuk amonia, yang mengakibatkan napas beraroma urin.
Komplikasi kesehatan lain yang sanggup dihasilkan dari CKD termasuk anemia , tekanan darah tinggi , tingkat elektrolit yang abnormal, penumpukan cairan, penyakit jantung , peningkatan risiko strokedan serangan jantung , dan gagal ginjal.
Diperkirakan 30 juta orang remaja Amerika mempunyai CKD. Beberapa faktor sanggup meningkatkan risiko seseorang CKD, termasuk diabetes , penyalahgunaan obat, tekanan darah tinggi, dan riwayat keluarga penyakit ginjal.
Penanganan
Tidak mungkin untuk menyembuhkan CKD, sehingga pengobatan bertujuan untuk meredakan tanda-tanda dan membantu pasien mengelola kondisi tersebut.
Untuk mengelola CKD, orang perlu melaksanakan perubahan gaya hidup dan mungkin juga minum obat untuk tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi .
Orang dengan CKD stadium lanjut mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Uremia
Uremia yaitu tahap selesai dari gagal ginjal. Karena ginjal tidak lagi sanggup menyaring limbah secara efektif, zat limbah mirip urea, kreatin, dan produk nitrogen lainnya menumpuk di dalam darah daripada meninggalkan tubuh dalam urin.
Akumulasi senyawa nitrogen dalam sistem ini sering menghasilkan bacin napas mirip urin.
Penanganan
Uremia yaitu kondisi medis yang parah yang membutuhkan perawatan mendesak dan sering rawat inap. Dokter akan memilih penyebab uremia dan merekomendasikan dialisis untuk menyaring darah.
Beberapa orang mungkin juga memerlukan transplantasi ginjal kalau ginjal terlalu rusak untuk menyaring darah mereka sendiri.
Bagaimana cara mengetahui apakah napas Anda berbau mirip urin
Rasa busuk di verbal yaitu indikasi utama bacin mulut.
Beberapa cara cepat lain untuk menilik napas Anda meliputi:
- Menjilat pergelangan tangan Anda dan biarkan mengering sejenak sebelum menciumnya.
- Flossing antara dua gigi ke arah belakang verbal Anda dan mencium floss.
- Menggunakan pengikis pengecap untuk mengikis pengecap dengan lembut, kemudian mencium bacin pengikis.
Kiat cepat untuk mencegah napas berbau urin
Orang sanggup membantu untuk menghindari bacin verbal dengan mengadopsi praktik berikut:
- Menjaga kebersihan verbal yang baik dan menilik dengan dokter gigi kalau mereka mengamati problem gigih dengan bacin nafas mereka.
- Minum banyak cairan, termasuk air, jus, teh, dan minuman non-alkohol lainnya.
- Mengurangi asupan masakan dan minuman seperti kopi , minuman ringan, susu, daging merah, dan masakan olahan dan olahan.
- Seimbangkan diet dengan masakan yang mencakup buah, sayuran, dan kacang polong.
- Menghindari alkohol dalam jumlah berlebihan, alasannya yaitu mengurangi produksi air liur.
- Berhenti merokok untuk meminimalkan kerusakan pada verbal dan gusi dan meningkatkan kesehatan mulut.