Bau Mulut? Inilah Gejala, Penyebab, Dan Pengobatannya
Wednesday, February 17, 2016
Edit
Bau mulut, juga disebut halitosis, sanggup memalukan dan dalam beberapa masalah bahkan sanggup menyebabkan kecemasan. Tidak mengherankan jikalau rak-rak toko dipenuhi dengan permen karet, permen, obat kumur, dan produk lain yang dirancang untuk melawan amis mulut. Tetapi banyak dari produk ini hanya tindakan sementara lantaran mereka tidak mengatasi penyebab masalah.
Makanan tertentu, kondisi kesehatan dan kebiasaan ialah salah satu penyebab amis mulut. Dalam banyak kasus, Anda sanggup memperbaiki amis ekspresi dengan kebersihan gigi yang sempurna secara konsisten. Jika teknik perawatan diri sederhana tidak memecahkan masalah, temui dokter gigi atau dokter Anda untuk memastikan kondisi yang lebih serius tidak menyebabkan amis ekspresi Anda.
Sumber: Mayoclinic
Gejala
Bau nafas yang jelek bervariasi, tergantung pada sumber atau penyebab yang mendasari. Beberapa orang terlalu khawatir ihwal napas mereka meskipun mereka mempunyai sedikit atau tidak ada amis mulut, sementara yang lain mempunyai amis ekspresi dan tidak mengetahuinya. Karena sulit untuk menilai bagaimana amis nafas Anda sendiri, mintalah seorang sobat erat atau kerabat untuk mengkonfirmasi pertanyaan-pertanyaan Anda yang bernafas buruk.
Kapan harus ke dokter
Jika Anda mempunyai amis mulut, tinjau kebiasaan kebersihan ekspresi Anda. Cobalah menciptakan perubahan gaya hidup, ibarat menyikat gigi dan pengecap sesudah makan, menggunakan benang gigi, dan minum banyak air.
Jika napas jelek Anda tetap ada sesudah melaksanakan perubahan, temui dokter gigi Anda. Jika dokter gigi Anda meragukan kondisi yang lebih serius menyebabkan amis ekspresi Anda, ia mungkin merujuk Anda ke dokter untuk menemukan penyebab bau.
Penyebab
Kebanyakan amis ekspresi mulai masuk ke ekspresi Anda, dan ada banyak kemungkinan penyebabnya. Mereka termasuk:
- Makanan. Kerusakan partikel kuliner di dalam dan di sekitar gigi Anda sanggup meningkatkan basil dan menyebabkan amis busuk. Makan kuliner tertentu, ibarat bawang, bawang putih dan rempah-rempah, juga sanggup menyebabkan amis mulut. Setelah Anda mencerna kuliner ini, mereka memasuki fatwa darah Anda, dibawa ke paru-paru Anda dan mempengaruhi napas Anda.
- Produk tembakau. Merokok menyebabkan amis mulutnya sendiri yang tidak menyenangkan. Perokok dan pengguna tembakau oral juga lebih cenderung mempunyai penyakit gusi, sumber lain dari amis mulut.
- Kebersihan gigi yang buruk. Jika Anda tidak menyikat dan mencabut setiap hari, partikel kuliner tetap berada di ekspresi Anda, menyebabkan amis mulut. Film basil yang tidak berwarna (plak) terbentuk pada gigi Anda. Jika tidak disikat, plak sanggup mengiritasi gusi dan risikonya membentuk kantong berisi plak di antara gigi dan gusi (periodontitis). Lidah Anda juga sanggup menjebak basil yang menghasilkan bau. Gigi palsu yang tidak dibersihkan secara teratur atau tidak sesuai dengan benar sanggup menyimpan basil penyebab amis dan partikel makanan.
- Mulut kering. Air liur membantu membersihkan ekspresi Anda, menghilangkan partikel yang menyebabkan amis tak sedap. Kondisi yang disebut ekspresi kering atau xerostomia (zeer – o-STOE-me-uh) sanggup menyebabkan amis ekspresi lantaran produksi air liur menurun. Mulut kering secara alami terjadi selama tidur, yang mengarah ke "nafas pagi," dan itu memperburuk jikalau Anda tidur dengan ekspresi terbuka. Mulut kering kronis sanggup disebabkan oleh problem dengan kelenjar ludah dan beberapa penyakit.
- Obat-obatan. Beberapa obat sanggup secara tidak eksklusif menghasilkan amis ekspresi dengan berkontribusi pada ekspresi kering. Yang lain sanggup dipecah di dalam badan untuk melepaskan materi kimia yang sanggup terbawa napas Anda.
- Infeksi di mulutmu. Bau ekspresi sanggup disebabkan oleh luka bedah sesudah operasi mulut, ibarat pengangkatan gigi, atau sebagai akhir dari kerusakan gigi, penyakit gusi atau luka mulut.
- Kondisi mulut, hidung dan tenggorokan lainnya. Bau ekspresi kadang kala sanggup berasal dari batu-batu kecil yang terbentuk di amandel dan ditutupi dengan basil yang menghasilkan bau. Infeksi atau peradangan kronis di hidung, sinus atau tenggorokan, yang sanggup berkontribusi pada postnasal drip, juga sanggup menyebabkan amis mulut.
- Penyebab lainnya. Penyakit, ibarat beberapa kanker, dan kondisi ibarat gangguan metabolisme, sanggup menyebabkan amis napas yang khas sebagai akhir dari materi kimia yang mereka hasilkan. Refluks asam lambung kronis (gastroesophageal reflux disease, atau GERD) sanggup dikaitkan dengan amis mulut. Bau ekspresi pada anak kecil sanggup disebabkan oleh benda asing, ibarat sepotong makanan, bersarang di lubang hidung.
Pengobatan
Untuk mengurangi amis mulut, bantu hindari rongga dan kurangi risiko penyakit gusi, terus lakukan praktik kebersihan ekspresi yang baik. Perawatan lebih lanjut untuk amis ekspresi sanggup bervariasi, tergantung penyebabnya. Jika amis ekspresi Anda diduga disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, dokter gigi Anda kemungkinan akan merujuk Anda ke penyedia perawatan primer Anda.
Untuk penyebab yang berkaitan dengan kesehatan mulut, dokter gigi Anda akan bekerja dengan Anda untuk membantu Anda lebih mengontrol kondisi itu. Tindakan gigi mungkin termasuk:
- Pembersih ekspresi dan pasta gigi. Jika amis ekspresi Anda disebabkan oleh penumpukan basil (plak) pada gigi Anda, dokter gigi Anda sanggup merekomendasikan pembilasan ekspresi yang membunuh bakteri. Dokter gigi Anda juga sanggup merekomendasikan pasta gigi yang mengandung zat antibakteri untuk membunuh basil yang menyebabkan penumpukan plak.
- Pengobatan penyakit gigi. Jika Anda mempunyai penyakit gusi, Anda sanggup dirujuk ke seorang mahir gusi (ahli periodontis). Penyakit gusi sanggup menyebabkan gusi menarik diri dari gigi, meninggalkan kantong dalam yang diisi dengan basil penyebab bau. Kadang-kadang hanya pencucian profesional menghilangkan basil ini. Dokter gigi Anda mungkin juga merekomendasikan mengganti restorasi gigi yang rusak, daerah berkembang biak bagi bakteri.
Gaya hidup dan pengobatan rumah
Untuk mengurangi atau mencegah amis mulut:
- Sikat gigimu sesudah makan. Simpan sikat gigi di daerah kerja untuk dipakai sesudah makan. Sikat menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride setidaknya dua kali sehari, terutama sesudah makan. Pasta gigi dengan sifat antibakteri telah terbukti mengurangi amis ekspresi bau.
- Bersihkan gigi palng tidak sekali sehari. Flossing yang sempurna menghilangkan partikel kuliner dan plak dari sela-sela gigi Anda, membantu mengendalikan amis mulut.
- Sikat lidahmu. Lidah Anda menyimpan bakteri, jadi menyikatnya dengan hati-hati sanggup mengurangi bau. Orang-orang yang mempunyai pengecap yang dilapisi dari pertumbuhan basil yang signifikan (dari merokok atau ekspresi kering, misalnya) sanggup mengambil manfaat dari menggunakan scraper lidah. Atau gunakan sikat gigi yang mempunyai pembersih pengecap built-in.
- Gigi palsu higienis atau peralatan gigi. Jika Anda menggunakan jembatan atau gigi palsu, bersihkan secara menyeluruh setidaknya sekali sehari atau ibarat yang diarahkan oleh dokter gigi Anda. Jika Anda mempunyai penjaga gigi atau pelindung mulut, bersihkan setiap kali sebelum memasukkannya ke mulut. Dokter gigi Anda sanggup merekomendasikan produk pembersih terbaik.
- Hindari ekspresi kering. Untuk menjaga ekspresi tetap lembab, hindari tembakau dan minum banyak air - bukan kopi, minuman ringan atau alkohol, yang sanggup menyebabkan ekspresi menjadi lebih kering. Kunyah permen karet atau sedot permen (sebaiknya tanpa gula) untuk merangsang air liur. Untuk ekspresi kering kronis, dokter gigi atau dokter Anda mungkin meresepkan persiapan air liur buatan atau obat oral yang merangsang fatwa air liur.
- Sesuaikan diet Anda. Hindari kuliner ibarat bawang merah dan bawang putih yang sanggup menyebabkan amis mulut. Makan banyak kuliner bagus juga dikaitkan dengan amis mulut.
- Secara teratur dapatkan sikat gigi baru. Gantilah sikat gigi Anda saat menjadi berjumbai, sekitar setiap tiga sampai empat bulan, dan pilih sikat gigi yang berbulu halus.
- Jadwalkan investigasi gigi rutin. Temui dokter gigi Anda secara teratur - umumnya dua kali setahun - semoga gigi atau gigi tiruan Anda diperiksa dan dibersihkan.