Mulut Kering - Gejala, Penyebab, Dan Pengobatan
Friday, February 12, 2016
Edit
Mulut kering, atau xerostomia (zeer-o-STOE-me-uh), mengacu pada suatu kondisi di mana kelenjar ludah di ekspresi Anda tidak menciptakan air liur yang cukup untuk menjaga ekspresi Anda basah.Mulut kering sering disebabkan oleh imbas samping dari obat-obatan tertentu atau problem penuaan atau sebagai akhir dari terapi radiasi untuk kanker. Lebih jarang, ekspresi kering sanggup disebabkan oleh kondisi yang secara eksklusif mensugesti kelenjar ludah.
Air liur membantu mencegah kerusakan gigi dengan menetralisir asam yang dihasilkan oleh bakteri, membatasi pertumbuhan kuman dan mencuci partikel makanan. Saliva juga meningkatkan kemampuan Anda untuk mencicipi dan membuatnya lebih gampang untuk dikunyah dan ditelan. Selain itu, enzim dalam tunjangan air liur dalam pencernaan.
Air liur dan ekspresi kering yang berkurang sanggup berkisar dari hanya gangguan terhadap sesuatu yang mempunyai dampak besar pada kesehatan umum Anda dan kesehatan gigi dan gusi Anda, serta nafsu makan dan kenikmatan makanan.
Perawatan untuk ekspresi kering tergantung pada penyebabnya.
Gejala
Jika Anda tidak memproduksi air liur yang cukup, Anda mungkin memperhatikan tanda-tanda dan tanda-tanda ini sepanjang atau sebagian besar waktu:
- Kekeringan atau rasa lengket di ekspresi Anda
- Air liur yang terlihat tebal dan berserat
- Bau mulut
- Kesulitan mengunyah, berbicara dan menelan
- Kering atau sakit tenggorokan dan bunyi serak
- Lidah kering atau beralur
- Rasa selera yang berubah
- Masalah menggunakan gigi palsu
Selain itu, ekspresi kering sanggup menjadikan lipstik melekat pada gigi.
Kapan harus ke dokter
Jika Anda melihat tanda dan tanda-tanda ekspresi kering yang persisten, buatlah kesepakatan dengan dokter Anda.
Penyebab
Mulut kering disebabkan ketika kelenjar ludah di ekspresi tidak menciptakan air liur yang cukup untuk menjaga ekspresi Anda basah. Kelenjar ini mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagai hasil dari:
- Obat-obatan. Ratusan obat, termasuk banyak obat yang dijual bebas, menghasilkan ekspresi kering sebagai imbas samping. Di antara jenis yang lebih mungkin menjadikan problem ialah beberapa obat yang dipakai untuk mengobati depresi, tekanan darah tinggi dan kecemasan, serta beberapa antihistamin, dekongestan, relaksan otot dan obat nyeri.
- Aging. Banyak orang yang lebih renta mengalami ekspresi kering ketika mereka bertambah tua. Faktor-faktor yang berkontribusi termasuk penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan dalam kemampuan badan untuk memproses obat, nutrisi yang tidak memadai, dan mempunyai problem kesehatan jangka panjang.
- Terapi kanker. Obat kemoterapi sanggup mengubah sifat air liur dan jumlah yang dihasilkan. Ini mungkin sementara, dengan pedoman saliva normal kembali sehabis perawatan selesai. Perawatan radiasi ke kepala dan leher Anda sanggup merusak kelenjar ludah, menjadikan penurunan konkret dalam produksi air liur. Ini mungkin sementara atau permanen, tergantung pada takaran radiasi dan area yang dirawat.
- Kerusakan saraf. Cedera atau operasi yang menjadikan kerusakan saraf di kepala dan leher Anda sanggup menjadikan ekspresi kering.
- Kondisi kesehatan lainnya. Mulut kering sanggup disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, ibarat diabetes, stroke, bisul jamur (sariawan) di ekspresi Anda atau penyakit Alzheimer, atau lantaran penyakit autoimun, ibarat sindrom Sjogren atau HIV / AIDS. Mendengkur dan bernapas dengan ekspresi terbuka juga sanggup menjadikan ekspresi kering.
- Penggunaan tembakau dan alkohol. Minum alkohol dan merokok atau mengunyah tembakau sanggup meningkatkan tanda-tanda ekspresi kering.
- Penggunaan narkoba rekreasi. Penggunaan metamfetamin sanggup menjadikan ekspresi kering yang parah dan kerusakan pada gigi, suatu kondisi yang juga dikenal sebagai "mulut meth." Ganja juga bisa menjadikan ekspresi kering.
Komplikasi
Jika Anda tidak mempunyai cukup air liur dan membuatkan ekspresi kering, ini sanggup menyebabkan:
- Meningkatnya plak, gigi berlubang dan penyakit gusi
- Luka mulut
- Infeksi ragi di ekspresi Anda (sariawan)
- Luka atau kulit pecah di sudut ekspresi Anda, atau bibir pecah-pecah
- Nutrisi yang jelek lantaran mempunyai problem dengan mengunyah dan menelan
Pengobatan
Perawatan Anda tergantung pada penyebab ekspresi kering Anda. Dokter atau dokter gigi Anda dapat:
- Ganti obat yang menjadikan ekspresi kering. Jika dokter Anda percaya obat menjadi penyebabnya, ia sanggup menyesuaikan takaran Anda atau mengalihkan Anda ke obat lain yang tidak menjadikan ekspresi kering.
- Rekomendasikan produk untuk melembabkan ekspresi Anda. Ini bisa termasuk obat kumur yang diresepkan atau yang dijual bebas, air liur buatan atau pelembab untuk melumasi ekspresi Anda. Obat kumur yang dirancang untuk ekspresi kering, terutama yang mengandung xylitol, bisa efektif, ibarat Biotene Dry Mulut Oral Rinse atau Act Dry Mouth Mouthwash, yang juga memperlihatkan proteksi terhadap kerusakan gigi.
Jika Anda mempunyai ekspresi kering yang parah, dokter atau dokter gigi Anda mungkin:
- Berikan resep obat yang merangsang air liur. Dokter Anda mungkin meresepkan pilocarpine (Salagen) atau cevimeline (Evoxac) untuk merangsang produksi air liur.
- Lindungi gigi Anda. Untuk mencegah gigi berlubang, dokter gigi Anda mungkin cocok dengan Anda untuk nampan fluoride, yang Anda isi dengan fluoride dan menggunakan gigi Anda di malam hari. Dokter gigi Anda juga sanggup merekomendasikan penggunaan bilas klorheksidin secara mingguan untuk mengontrol gigi berlubang.