Sering Ejakulasi Dan Kanker Prostat: Apa Hubungannya?

Apakah ejakulasi berulang mengurangi risiko kanker prostat?

Prostat ialah kelenjar kecil berbentuk kenari yang memainkan tugas penting dalam ejakulasi. Ini menghasilkan cairan dalam air mani dan membantu mendorong cairan ini keluar ketika seorang laki-laki mengalami ejakulasi.
Apakah ejakulasi berulang mengurangi risiko kanker prostat Sering ejakulasi dan kanker prostat: Apa hubungannya?

Sekitar 1 dari 7 laki-laki di Amerika Serikat akan didiagnosis menderita kanker prostat selama masa hidup mereka. Karena kanker prostat sangat umum, menyadari faktor-faktor risiko itu penting. Artikel ini mengeksplorasi apakah ejakulasi yang sering sanggup mengurangi risiko kanker prostat.

Apakah ada tautan?

Dalam beberapa tahun terakhir telah ada sejumlah artikel yang mengklaim ejakulasi lebih sering sanggup mengurangi risiko kanker prostat.Meskipun klaim ini mungkin terdengar ibarat headline sensasional, mereka mungkin didukung sebagian oleh bukti ilmiah.

Apa kata penelitian itu

Menurut sebuah studi 2016 di Eurologi Eropa , laki-laki yang ejakulasi lebih sering kurang mungkin untuk membuatkan kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang jarang mengalami ejakulasi.

Penelitian dari tahun 2016 merupakan tindak lanjut dari penelitian tahun 2004 , yang hingga pada kesimpulan yang sama. Kedua studi menemukan bahwa risiko kanker prostat sanggup dikurangi untuk laki-laki yang ejakulasi 21 kali atau lebih per bulan. Ini dibandingkan dengan laki-laki yang hanya mengalami ejakulasi 4-7 kali sebulan.

Studi lain menemukan beberapa bukti yang saling bertentangan. Para peneliti tidak oke apakah ejakulasi lebih sering menciptakan laki-laki dari segala usia kurang cenderung terkena kanker prostat.

Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa masturbasi yang sering hanya dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat pada laki-laki di atas 50 tahun. Peneliti dalam penelitian ini menemukan bahwa laki-laki berusia 20-an dan 30-an yang berejakulasi lebih sering benar-benar pada peningkatan risiko kanker prostat.

Sebaliknya, sebuah studi tahun 2003 dari Australia menemukan bahwa laki-laki yang sering berejakulasi sebagai laki-laki muda mempunyai tingkat penurunan kanker prostat.

Lebih banyak penelitian dibutuhkan

Dari semua kesimpulan penelitian yang tersedia, bukti sanggup menawarkan hubungan antara peningkatan frekuensi ejakulasi dan risiko kanker prostat seorang pria.

Namun, sebab kesimpulan yang tidak konsisten dan kontradiktif, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memilih apakah ejakulasi yang sering terjadi menurunkan risiko kanker prostat pada laki-laki dari segala usia.

Faktor risiko

Menyadari faktor risiko kanker prostat sanggup membantu laki-laki memahami kemungkinan mereka mengembangkannya.

Menurut American Society of Clinical Oncology , faktor-faktor berikut membuatnya lebih mungkin bagi laki-laki untuk membuatkan kanker prostat:
  • Usia: Ketika laki-laki semakin tua, risiko mereka terkena kanker prostat meningkat. Lebih dari 80 persen kasus kanker prostat menyerang laki-laki di atas 65 tahun.
  • Etnis: Pria berkulit hitam lebih mungkin membuatkan kanker prostat daripada laki-laki kulit putih, dan mereka sanggup mengembangkannya pada usia lebih dini. Laki-laki berkulit hitam juga mempunyai risiko lebih tinggi terkena dampak bentuk bergairah kanker prostat. Laki-laki Hispanik cenderung untuk membuatkan kanker prostat daripada orang kulit putih non-Hispanik.
  • Riwayat keluarga: Pria berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat kalau mereka mempunyai kerabat bersahabat dengan kanker prostat.
  • Genetika: Perubahan genetik tertentu sanggup meningkatkan risiko kanker prostat. Penelitian mengenai tautan potensial ini sedang berlangsung.
  • Paparan terhadap Agen Oranye: Digunakan selama Perang Vietnam, Departemen Urusan Veteran AS telah mendaftarkan materi kimia ini sebagai terkait dengan kanker prostat.
  • Diet: Peneliti percaya diet laki-laki sanggup mempengaruhi risiko kanker prostat, tetapi penelitian tidak konklusif. Lebih banyak penelitian dibutuhkan untuk menilik kemungkinan koneksi ini lebih lanjut.

Mengurangi risiko

Penelitian dari 2014 menemukan hal berikut membantu mengurangi risiko kanker prostat:
  • berhenti merokok
  • berolahraga secara teratur
  • mengambil inhibitor 5-alpha-reductase
Meskipun dua perubahan gaya hidup pertama relatif gampang dilakukan, Badan Makanan dan Obat AS (FDA) belum menyetujui inhibitor 5-alpha-reductase untuk pencegahan kanker prostat.

Perubahan contoh makan juga sanggup membantu mengurangi risiko kanker prostat. Penelitian sedang berlangsung, tetapi American Society of Clinical Oncology mencatat temuan berikut dari studi ketika ini:
diet tinggi lemak sanggup meningkatkan risiko kanker prostat
diet tinggi buah dan sayuran sanggup menurunkan risiko kanker prostat

Namun, perubahan contoh makan ini mungkin perlu dilakukan di awal kehidupan untuk mempunyai imbas pada risiko seorang laki-laki terkena kanker prostat

Deteksi dini

Kanker prostat sanggup dideteksi dini memakai tes darah atau dengan investigasi dubur. Mendiagnosis kanker secara dini sanggup meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan.

Tes darah mungkin bukan pilihan terbaik untuk semua pria, sebab mereka sanggup menawarkan kondisi yang tidak memerlukan perawatan. Adalah inspirasi yang cantik untuk laki-laki berusia di atas 50 tahun untuk mendiskusikan tes kanker prostat dengan dokter mereka.

Kesimpulan

Penelitian menawarkan kemungkinan adanya hubungan antara sering ejakulasi dan risiko kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami apakah ejakulasi sering menurunkan risiko kanker prostat untuk laki-laki dari segala usia.

Saat penelitian sedang berlangsung, penting bagi laki-laki untuk membaca wacana kanker prostat secara teratur dan mendiskusikan kekhawatiran mereka dengan dokter.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel